Peserta workshop dibentuk menjadi 4 kelompok, dengan cara berhitung 1, 2, 3, 4 -- 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Kebetulan saya mendapatkan nilai yang ke-2. Jadi saya ikut kelompok 2 dalam diskusi tersebut.
Semua masing-masing kelompok berkumpul dan mencari tempat untuk membuat lingkaran kecil untuk mendiskusikan permasalahan yang dipegang dalam kertas oleh fasilitator.
Kami langsung membuat lingkaran kecil dan tanpa dikomando fasilitator langsung membacakan masalah yang akan dibahasnya. Inti yang disampaikan oleh fasilitator sebagai berikut :
Tokoh N adalah seorang perempuan siswa SMP. Orang tuanya bekerja sebagai penjual rokok dan bensin eceran di pinggir jalan. Sejak kecil N dan ibunya hidup di jalan. Terkadang N juga membantu ibunya berjualan. Dan N juga bekerja loper koran, karena disuruh ibunya. Sekarang N sedang duduk di bangku SMP. N termasuk anak yang rajin, walau hasil nilainya tidak begitu buruk N tetep belajar dan sekolah. Suatu ketika N tidak mau masuk sekolah, karena tas dan sepatu yang dikenakan tidak baru lagi. Dan belakangan N juga jarang pulang kerumah. Denger-denger N juga mulai menyukai lawan jenisnya. Menurut informasi yang didapat dari Ibunya, N tidak masuk sekolah karena tas dan sepatu, serta peralatan sekolah lainnya tidak baru.
Kurang lebih seperti itu permasalahan yang harus didiskusikan oleh kelompok kami. Pertama fasilitator dalam kelompok itu mencoba untuk membuka celah untuk temen-temen saya dalam kelompok ini untuk berbicara. Namun saya tunggu-tunggu temen saya tidak ada yang berbicara.
Saat saya menunggu temen-temen saya berbicara, saya sudah mulai coret-coret di selembar kertas putih yang saya analis sendiri masalah yang ada dalam cerita itu. Permasalahan itu saya petakkan menjadi 2, yang pertama adalah kenapa si N tidak mau masuk sekolah lagi? apakah benar apa yang dikatakan Ibunya itu Si N tidak masuk sekolah karena tidak memiliki tas, sepatu dan peralatan baru lainnya? Yang kedua adalah N Jarang pulang kerumah? Kenapa?
Itu gambaran pemetakan yang bisa saya coret-coret dalam kertas. Dan saya jelaskan kepada temen-temen saya dalam kelompok itu. Setelah saya jelaskan panjang lebar dengan melihat coretan dalam kertas itu "saya visualisasikan" biar temen-temen tau gitu. Mulai ada tanggapan dari teman saya yang duduk disebelah saya.
Dia menambahkan, ketika kita ingin pendekatan dengan N, kita harus tau latar belakang N dan temen-temennya saat berkumpul gimana? Dari cara berpakaiannya dan cara tutur katanya saat berbicara bersama dia. Agar tidak ada kesenjangan dalam berkomunikasi dengan N dan kawan-kawannya.
Oke mas...saya terima masukannya. Lanjut....pertama kita harus bisa berbicara dengan N untuk menggali informasi sebenarnya. Namun tidak hanya N saja kita mencari informasi tentang dia, tetapi dari teman-teman sekolahnya, teman-teman jalanannya dan Guru Sekolahnya. Setelah semuanya dapat informasi baik dari N dan elemen-elemen pendukung lainnya baru kita bisa menyimpulkan dan memberikan solusinya.
Ketika apa yang dikatakan ibunya tentang N itu sama dengan yang dikatakan oleh N sendiri, yang tidak mau masuk sekolah karena tas, sepatu dan peralatan lainnya. Maka Solusinya kita sebagai relawan mencoba untuk memberikan apa yang diminta itu. Namun kalau masalah lain dan berbeda dengan yang dikatakan ibunya, kita juga harus mencari solusinya-itu tergantung permasalahannya.
Lalu yang masalah dia jarang pulang kerumah, apa sebenarnya yang terjadi dalam diri N. Apa memang dia tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibunya. Sehingga dia juga mulai tertarik dengan lawan jenisnya. Karena N ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian. N butuh teman dekat yang bisa di ajak cerita, curhat dan lain sebagainya. Maka dari itu kita mencoba memberi pemahaman kepada Ibu N untuk bisa lebih memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada N.
Dan ketika memang itu bisa dilakukan oleh N dan Ibunya yaitu komunikasi dengan baik. Maka semuanya itu tidak terjadi....hehe kurang lebih itu hasil diskusi kami dan saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman kelompok dua yang sudah sumbangsih ilmu dan diskusinya. Semoga bermanfaat.
Walah kok langsung ditutup...la emang waktunya tadi dikasih hanya 30 menit, jadi hrus diselesaikan dulu. Dan nanti siapa yang persentasi kedepan. Kata fasilitator menawarkan kepada kami. Dan semua temen-temen menunjuk saya untuk persentasi ke depan. Oke saya terima, karena sudah diberi kepercayaan kepada temen-temen untuk persentasi kedepan. Namun nanti persentasinya setelah istirahat makan dan sholat.
0 komentar: