• Kelihatan Sakit?

    Angin semilir meniup mukaku yang banyak mengeluarkan keringat setelah berjalan dari tempat parkir ke taman Dakwah. Disana ada temenku Tata -- perempuan centil, lumayan cantik, dia juga seorang presenter Radio Kampus, yang sedang asik mengisi kuisioner di selembar kertas putih. Aku mulai mendekat dan melemparkan senyum ke Tata karena dia melihatku, diapun juga balik tersenyum kepadaku.

    "Pada ngapa nie..." tanyaku kepada temen-temen mahasiswa yang juga sibuk seperti Tata.
    "Inih ngisi testimoni, .." Jawab Tata.
    "egm,...."
    "Masnya juga boleh ngisi kok, nie..." seorang laki-laki, yang berpakaian rapi kira-kira umurnya 25an, sambil menyodorkan selember kertas.
    "Apa nie mas...?" tanyaku..
    "Kuisioner Penelitian..., tolong di isi eaaa..." timpal dia...
    "Oke....dapet uang g nie...hehehehehe..." tiba-tiba Tata mengeluarkan celotehnya dari mulut seksinya itu, sambil memberikan lembaran kuisioner yang sudah selesai dia isi.
    "Ya...bayarannya ikhlas ajah eaa....hahaha..." jawab laki-laki yang memberikan selembar kertas kuisioner kepada saya tadi.

    Sori nie aku belum sempet tanya namanya, padahal saya dan laki-laki ini tadi dah banyak ngobrol kesana kemari sambil saya mengisi kuisionernya.

    Sempet dia bilang ke saya, kalo saya sakit. hmmmmmm...?? sakit apa eee mas? saya baik-baik aja kok....
    "Tapi kalo saya lihat kamu kelihatan sakit?" tanggapan dia sambil melihat wajah saya.
    " G mas....paling saya tuh cuma kurang tidur aja..jadi ya begini dech keadaanku."

    "Heru ayo masuk kelas, dosene dah nyuruh kita masuk nie...." temen saya Lutfi anak semester lima, kalo saya masih semester 3, saya sekelas dengan Lutfi dan Tata karena saya mengambil Full SKS saya, jadi saya bisa ikut mata kuliah semester 5 deccchhh.

    "Oke...siap mas....." Jawabku....
    "Eh mas saya masuk kuliah dulu eaa..dosenku dah minta kita masuk nie...daaaaa seee u..... hahahaa :))"
    Sapa terakhir kepada laki-laki yang saya kira dosen dan karyawan di UIN tadi...

    13.30 WIB, Taman Dakwah, UIN SUKA Yogyakarta.

    Heru Cahyono

0 komentar:

Posting Komentar