Pelaksanaan Lomba Gebyar Dakwah yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Dakwah sangat meriah. Karena banyak sekali mahasiswa Fakultas Dakwah yang mengikuti beberapa Lomba yang disediakan oleh panitia. Lombanya yaitu, Lomba Karikatur, Lomba Essay,dan Lomba Debat Ilmiah. Nah kebetulan saya dan dua temen saya Rizal dan Intan ikut Lomba Debat Ilmiah.
Waktu lomba berlangsung lawan saya dari Prodi BKI, memang saya akui lawan kelompok ini cukup kuat. Tapi berkat kerjasama dan kekompakan kami dalam berdebat tentang Facebook dan Twitter sebagai Media Dakwah, kami dapat mengalahkan kelompok dari Prodi BKI ini.
Setelah masuk babak penyisihan ternyata lawan saya dari kelompok PMI. Lawan saya ini satu laki-laki dan dua perempuan. Dalam perdebatan berlangsung saat lomba, dua perempuan ini ketika berbicara baik presentasi, menyanggah atau mendebat, berbicara tanpa spasi dan langsung ngomong kayak kereta. Tidak ada penekanan saat berbicara, anglenya pun tidak ada. Sehingga saat saya mendengarkan apa yang diucapkannya itu cuek saja.
Kelompok kami dalam mendebat dan menyanggah opini mereka sangat singkat dan tepat dalam penyampainnya. Tidak bertele-tele dan langsung pada inti. Jadi apa yang kami ucapkan sangat berbobot, dan memiliki nilai lebih dari lawan kelompok kami ini. Namun dengan adanya lawan kami yang "cerewet" sekali dalam berbicara. Langsung jrujus *bahasa jawanya, tanpa ada penekanan-penekanan yang baik saat berbicara. Ini membuat teman saya Intan pesimis untuk mengalahkan lawan kami.
Tapi saya memberikan suport kepada Intan bahwa kita PASTI BISA. Saya yakin itu, kita bisa, kita pasti mengalahkan mereka. Walau saya memberi suport ke Intan seperti itu, dia tetap juga pesimis. Saat-saat ditunggu setelah selesai berdebat, saatnya dewan juri mengumumkan besar nilai yang kami dapat di setiap kelompok.
Jujur saat itu jantung saya berdetak keras, menunggu pengumuman tersebut. Tapi setelah satu persatu dibacakan jumlah nilainya, ternyata kami yang menang. Walau hasilnya beda tipis dengan kelompok lawan kami. Kelompok kami 250 dan lawan kami 245, hanya selisih 5 point. Ini adalah pengalaman yang saya alami, dengan keyakinan dan berdoa kepada Allah, pasti apa yang kita impikan dan angankan pasti bisa, asal kita Yakin dan Percaya. Semoga Bermanfaat
0 komentar: